Identifikasi Kandungan Bahan Berbahaya (Boraks dan Formalin), Angka Lempeng Total (ALT) serta Cemaran Salmonella pada Jajanan Sosis Sapi di Sekolah Dasar Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan
Sosis sapi merupakan produk olahan daging yang digemari berbagai kalangan, terutama anak-anak sekolah dasar. Kecamatan Jati Agung memiliki jumlah SD terbanyak sehingga peredaran sosis di lingkungan sekolah cukup tinggi. Kandungan protein dan air yang tinggi membuat sosis mudah rusak dan mendorong penggunaan bahan pengawet berbahaya seperti boraks dan formalin. Sanitasi yang buruk juga dapat menyebabkan cemaran mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan boraks, formalin, serta cemaran mikroba pada sosis sapi yang dijual di SD di Kecamatan Jati Agung. Sebanyak 10 sampel diambil secara acak dan diuji secara kuantitatif untuk boraks dan formalin, serta dilakukan uji mikrobiologi berupa ALT dan Salmonella. Hasil menunjukkan seluruh sampel positif mengandung boraks dengan kadar (6,71–29,36 ppm) dan formalin dengan kadar (14,12–33,75 ppm). Uji ALT menunjukkan seluruh sampel tercemar, dengan jumlah koloni tertinggi pada sampel C (9,3 × 10⁷ koloni/gram) dan terendah pada sampel E (8,5 × 10⁶ koloni/gram). Sebanyak enam dari sepuluh sampel juga terdeteksi positif mengandung Salmonella. Hasil ini menunjukkan perlunya pengawasan ketat terhadap keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar di Kecamatan Jati Agung sebagai upaya pencegahan risiko kesehatan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507090012
Keyword
ALT boraks formalin Salmonella sosis