Identifikasi Kandungan Bahan Berbahaya (Boraks dan Formalin), Angka Lempeng Total (ALT), serta Cemaran Salmonella pada Jajanan Otak-otak yang dijual di Sekolah Dasar Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan
Otak-otak merupakan olahan pangan yang terbuat dari daging ikan. Kandungan daging ikan pada otak-otak membuat produk ini umumnya tidak tahan lama, sehingga produsen menambahkan bahan tambahan untuk meningkatkan umur simpan dan kenampakan produk. Bahan tambahan yang digunakan produsen ternyata tidak hanya yang aman, zat berbahaya, seperti boraks dan formalin juga digunakan karena relatif lebih murah. Otak-otak juga mudah tercemar mikroorganisme bila penanganan sanitasi higiene kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan boraks dan formalin, Angka Lempeng Total (ALT), serta cemaran Salmonella pada jajanan otak-otak di sekitar Sekolah Dasar Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode Simple Random Sampling dengan 10 sampel uji dari sekitar SD di Kecamatan Jati Agung. Hasil uji kuantitatif spektrofotometer UV-Vis menunjukkan seluruh sampel positif menggandung boraks dan formalin dengan kadar terendah 6,68 μg/g dan tertinggi 33,58 μg/g pada uji boraks, serta tertinggi 30,63 μg/g dan kadar terendah 19,05 μg/g pada uji formalin. Hasil uji ALT menunjukkan seluruh sampel melebihi batasan yang diatur dalam SNI 7757:2013, yaitu maksimal 5 x 10⁴ koloni/g, dengan nilai ALT tertinggi yang diperoleh 9 x 10⁶ koloni/g dan terendah 8,65 x 10⁵ koloni/g. Hasil uji cemaran Salmonella menunjukkan 3 sampel positif Salmonella dari total 10 sampel uji. Hal ini menunjukkan perlunya pengawasan terhadap keamanan pangan, terutama pada jajanan sekolah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507090011
Keyword
ALT boraks formalin otak-otak Salmonella