Penilaian Bahaya Longsor Pada Kawasan Budidaya Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Di Kabupaten Lampung BaratSeputri Cahya Mega / Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc. / Teknik Geomatika, 2023Perencanaan tata ruang diperlukan perencanaan berbasis kebencanaan agar terjaminnya keselamatan serta penghidupan masyarakat yang terhindar dari bencana. Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat, telah terjadi sekitar 217 kejadian tanah longsor se... |
Identifikasi Perkembangan Urban Sprawl di Wilayah Peri-Urban (Studi Kasus: Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan)Doni Trianto / Zulqadri Ansar / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2024Kecamatan Jati Agung menjadi salah satu wilayah pinggiran Kota Bandar Lampung yang berkembang dengan cukup pesat. Hal ini dapat menimbulkan pertumbuhan wilayah yang tidak stabil dan bercirikan sprawl. Untuk itu perlu dilakukannya identifikasi terkait perkembangan lahan serta tingkat sprawl pad... |
VISUALISASI KAWASAN BAHAYA BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (STUDI KASUS: KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN)Ulfa Dwi Hansanafia / Ilyas S.Si., M.T. / Teknik Geomatika, 2024Kabupaten Muara Enim, berlokasi di Sumatera Selatan, memiliki Sungai Enim sebagai ikon yang penting dalam kehidupan masyarakatnya. Sungai Enim memiliki peran utama dalam menyediakan sumber kehidupan bagi penduduk setempat. Namun, aktivitas yang terkait dengan sungai Enim dapat memengaruhi kualitas a... |
Pembuatan Peta Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Dengan Menggunakan Metode skoring dan Pembobotan (Studi Kasus: Kabupaten Lampung Barat)Hairul Rizal / Agung Mahadi Putra Perdana, S.Si., M.Sc. / Teknik Geomatika, 2024INTISARI Bencana alam merupakan fenomena alam yang terjadi setiap saat yang dapat menimbulkan kerugian material dan immaterial bagi Masyarakat. Bencana yang hampir terjadi pada setiap wilayah di Indonesia terutama saat intensitas hujan tinggi adalah bencana tanah longsor, karena sekitar 45% luas ... |