(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

VISUALISASI KAWASAN BAHAYA BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (STUDI KASUS: KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN)


Kabupaten Muara Enim, berlokasi di Sumatera Selatan, memiliki Sungai Enim sebagai ikon yang penting dalam kehidupan masyarakatnya. Sungai Enim memiliki peran utama dalam menyediakan sumber kehidupan bagi penduduk setempat. Namun, aktivitas yang terkait dengan sungai Enim dapat memengaruhi kualitas airnya dan berpotensi menyebabkan bencana di sekitar aliran sungai. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim mencatat 36 kejadian banjir yang terjadi dalam periode 2017 hingga 2022. Meskipun kejadian banjir sering terjadi, ketersediaan data peta bahaya banjir yang dapat diakses oleh masyarakat masih kurang. Oleh karena itu tujuan dari tugas akhir ini adalah melakukan pembuatan webGIS berupa visualisasi peta bahaya banjir, berupa lokasi dan luasan tingkat bahaya banjir dalam bentuk webGIS statis, agar dapat digunakan oleh masyarakat sebagai informasi terkait keberadaan dan luasan daerah yang diidentifikasi sebagai kawasan bahaya banjir guna mitigasi bencana. Pembuatan peta bahaya banjir menggunakan data kemiringan lereng, penutup lahan, dan curah hujan, dengan melibatkan skoring, pembobotan, dan analisis overlay berpedoman pada SNI 8197 tahun 2015 dimodifikasi pada parameter penutup lahan dan curah hujan. Hasil peta bahaya banjir dilakukan visualisasi dengan Pembangunan webGIS menggunakan teknologi HTML, CSS, dan JavaScript. Hasil dari tugas akhir ini berupa penyajian peta dalam bentuk webGIS yang menyajikan informasi berupa peta bahaya banjir beserta parameter-pendukungnya, serta informasi mengenai luas kawasan bahaya banjir per kecamatan dalam bentuk diagram batang, yang dapat di akses di laman https://www.webgisbanjirmuaraenim.my.id.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401260050

Keyword
Kabupaten Muara Enim Sungai Enim Bahaya Banjir WebGIS Skoring Pembobotan