Pengaruh Ketinggian Tumbuh dan Fermentasi terhadap Karakteristik Aktivitas Antioksidan dan Fitokimia pada Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Klon MCC 02
Fermentasi dan ketinggian tempat tumbuh merupakan dua faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas biji kakao, terutama dalam hal aktivitas antioksidan dan kandungan senyawa fitokimia. Keadaan fermentasi akan mempengaruhi struktur polifenol dan alkaloid yang terdapat pada biji kakao, dan kondisi iklim pada ketinggian tumbuh yang berbeda dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan dan fitokimia pada biji kakao klon MCC 02. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh fermentasi dan ketinggian tumbuh terhadap aktivitas antioksidan biji kakao klon MCC 02 yang dibudidayakan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Sampel biji kakao diambil dari dua lokasi dengan ketinggian berbeda, yaitu 300 mdpl dan 600 mdpl, kemudian dilakukan perlakuan fermentasi selama 0, 4, dan 7 hari.Analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan variabel fermentasi dan ketinggian tumbuh. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa fermentasi dan ketinggian tumbuh berpengaruh nyata terhadap kadar kafein, kadar flavonoid, dan kadar fenol pada biji kakao,sedangkan pada kadar antioksidan hanya dipengaruhi oleh fermentasi. Fermentasi dan ketinggian tumbuh tidak berpengaruh nyata terhadap kadar theobromine pada biji kakao. Biji kakao mengalami penurunan kadar polifenol dan aktivitas antioksidan seiring lama nya proses fermentasi. Biji kakao klon MCC 02 sangat baik pada ketinggian tumbuh 300 MDPL dan waktu fermentasi tidak lebih dari 5 hari karena hal tersebut akan mengurangi komponen senyawa kimia yang terdapat pada biji kakao.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505270072
Keyword
Antioksidan Fermentasi Kakao Ketinggian Tumbuh Theobromin