Karakteristik Fisikokimia Flakes Kombinasi Pati Umbi Garut (Maranta arundinacea L.) dan Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata) Sebagai Alternatif Sarapan
Keterbatasan waktu untuk menyiapkan sarapan mengakibatkan masyarakat lebih memilih
sarapan yang cepat dan praktis seperti sereal. Flakes merupakan salah satu jenis sereal
yang umum dikonsumsi masyarakat. Pembuatan flakes dengan kombinasi pati umbi-
umbian dan kacang-kacangan dilakukan sebagai bentuk diversifikasi pangan. Salah satu
jenis umbi yang dapat dijadikan bahan pembuatan flakes adalah pati garut dikarenakan
memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sebagai sumber energi. Namun pati garut
memiliki protein yang rendah sekitar 0,6% sehingga perlu adanya penambahan bahan lain
untuk meningkatkan kandungan protein flakes. Salah satu kacang-kacangan yang dapat
dijadikan bahan kombinasi adalah tepung kacang hijau yang memiliki kandungan protein
sekitar 21,04%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh formulasi pati
garut dan tepung kacang hijau terhadap karakteristik fisikokimia flakes. Analisis yang
dilakukan meliputi warna, kadar air, abu, abu tidak larut asam, protein, lemak, karbohidrat
dan serat kasar. Formulasi pati garut dan tepung kacang hijau yang digunkaan adalah G1
(90%:10%), G2 (70%:30%) dan G3 (50%:50%). Rancagan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua ulangan. Hasil
penelitian yang didapatkan bahwa perbedaan formulasi pati garut dan tepung kacang
hijau berpengaruh nyata terhadap semua parameter uji dengan hasil kadar air 2,163-
3,244%, kadar abu 1,857-2,377%, kadar abu tak larut asam 0,029-0,064%, kadar protein
3,095-8,510%, kadar lemak 11,358-12,621%, kadar karbohidrat 74,330-80,447
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409170015
Keyword
Arrowroot Cereal Flakes Mung bean