(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Potensi Jamur Pelapuk Putih Phanerochaete chrysosporium dan Pleurotus ostreatus Pada Degradasi Limbah Tongkol Jagung


Tongkol jagung merupakan limbah pertanian yang mengandung lignoselulosa sehingga dapat dikonversi menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dengan cara biodegradasi, yaitu memanfaatkan enzim ekstraseluler yang diproduksi oleh jamur pelapuk putih untuk mendegradasi lignoselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas degradasi jamur pelapuk putih terhadap lama waktu inkubasi dan mengetahui waktu optimal fermentasi jamur Phanerochaete chrysosporium dan Pleurotus ostreatus dalam mendegradasi limbah tongkol jagung. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu substrat tongkol jagung tanpa JPP sebagi kontrol, PC (substrat + P. chrysosporium), PO (substrat + Pleurotus ostreatus) dan PC + PO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JPP yang paling berpotensi mendegradasi limbah tongkol jagung yaitu perlakuan konsorsium JPP PC + PO dengan kadar lignoselulosa sebesar 5.43% lignin, 20.13% selulosa, dan 48.85% hemiselulosa pada waktu optimal inkubasi 21 hari. Ditunjukkan dengan aktivitas fermentasi JPP pada media baglog mengalami pemanjangan miselium (3.9 cm), penurunan bobot baglog (821 gram), kerapatan persebaran miselium yang sangat baik (+++) dan perubahan tekstur substrat tongkol jagung menjadi rapuh dan melunak akibat dari proses pemecahan lignoselulosa oleh JPP menjadi senyawa sederhana. Kata kunci: JPP, Lignoselulosa, Tongkol Jagung

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2301160074

Keyword