(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI DAN DETEKSI KANDUNGAN AFLATOKSIN CENDAWAN PADA KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI PASAR PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG


Kacang tanah menjadi salah satu komoditas kacang-kacangan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan umumnya dijual diberbagai pasar tradisional, salah satunya di Pasar Panjang Kota Bandar Lampung. Kacang tanah dapat terserang oleh cendawan perusak berpotensi untuk menghasilkan aflatoksin yang sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cendawan perusak kacang tanah secara makroskopis dan mikroskopis, dan untuk mengetahui keberadaan kandungan aflatoksin yang dihasilkan oleh cendawan perusak kacang tanah di Pasar Panjang Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi cendawan perusak kacang tanah pada media Potato Dextrose-Agar (PDA), kemudian cendawan diidentifikasi secara makroskopis maupun mikroskopis, serta dilakukan deteksi kandungan aflatoksin yang dihasilkan oleh cendawan perusak kacang tanah dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel kacang tanah yang diperoleh dari Pasar Panjang Kota Bandar Lampung menghasilkan sebanyak 27 isolat cendawan perusak yang berasal dari genus Aspergillus sp., Mucor sp., dan Trichocladium sp., serta didominasi oleh Aspergillus sp.. Cendawan Aspergillus sp. pada sampel kacang tanah dapat menghasilkan kandungan aflatoksin, sedangkan Mucor sp. dan Trichocladium sp. tidak terdeteksi menghasilkan aflatoksin pada sampel. Kandungan aflatoksin tertinggi diperoleh pada sampel kacang tanah dengan kode PK2, dan kandungan aflatoksin terendah pada sampel PK1 dan PK5, serta pada sampel PK9 dan PK19 tidak mengandung aflatoksin. Kata kunci : Aflatoksin; Cendawan; Identifikasi; Kacang tanah.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2208280016

Keyword