Analisis Angka Lempeng Total (ALT) serta Penentuan Kadar Sakarin, Siklamat, dan Total Padatan Terlarut pada Minuman Teh di Kelurahan Rajabasa Raya Kota Bandar Lampung
Minuman teh merupakan salah satu minuman yang digemari masyarakat, namun potensi kontaminasi mikrobiologi dan penggunaan pemanis buatan sering diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat cemaran mikroba melalui Angka Lempeng Total (ALT), serta mendeteksi dan menentukan kadar sakarin, siklamat, dan total padatan terlarut pada minuman teh yang dijual di Kelurahan Rajabasa Raya, Kota Bandar Lampung. Sebanyak tujuh sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan dianalisis menggunakan metode pour plate untuk ALT, metode gravimetri untuk siklamat, serta metode resorsinol untuk sakarin. Hasil penelitian menunjukkan seluruh sampel memiliki nilai ALT yang melebihi standar BPOM (1×10² koloni/mL), dengan kisaran 1,4×10⁸ hingga 3,7×10⁶ koloni/mL, sehingga tidak layak dikonsumsi dari aspek mikrobiologi. Analisis kualitatif dan kuantitatif menunjukkan satu dari tujuh sampel positif mengandung siklamat dengan kadar 5665 – 6869 mg/kg dan dari tujuh sampel minuman teh tidak terdapat kandungana sakarin. Nilai total padatan terlarut pada sampel berkisar 6,4–15,4 °Brix. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar minuman teh di wilayah tersebut tidak memenuhi standar keamanan pangan dari aspek mikrobiologi namun penggunaan kandungan bahan tambahannya masih sesuai dengan batas penggunaan. Oleh karena itu, pengawasan yang lebih ketat, peningkatan sanitasi penjualan, dan edukasi kepada pedagang diperlukan untuk melindungi kesehatan konsumen.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2508230013
Keyword
Angka Lempeng Total minuman teh sakarin siklamat total padatan terlarut