(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS KINERJA JALAN DAN EMISI KENDARAAN AKIBAT U-TURN DI JALAN TEUKU UMAR, KOTA BANDAR LAMPUNG


Fasilitas U-Turn yang tidak tertata secara fungsional sering menjadi titik konflik lalu lintas yang menyebabkan perlambatan arus dan peningkatan waktu tundaan. Kondisi ini berimplikasi langsung pada peningkatan emisi gas buang kendaraan bermotor, yang berdampak terhadap kerugian ekonomi dan lingkungan. Penelitian ini mengkaji besarnya beban emisi dan biaya kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan di sekitar fasilitas U-Turn pada ruas Jalan Teuku Umar, Kota Bandar Lampung, dengan menggunakan pendekatan metode Tier II dari EMEP/EEA. Selain itu, dilakukan skenario perbaikan fasilitas U-Turn berdasarkan kaidah geometrik untuk mengukur potensi perbaikan kinerja lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya kerugian emisi dari dua lokasi U-Turn mencapai Rp17,6 miliar, dengan kontribusi dominan berasal dari sepeda motor dan emisi karbon dioksida (CO₂). Derajat kejenuhan mencapai nilai 0,81 pada arah Utara–Selatan yang menandakan kondisi jalan berada pada tingkat pelayanan D. Skenario perbaikan berupa relokasi U-Turn menunjukkan efektivitas teknis melalui penurunan waktu tundaan hingga 3,24 detik dan perbaikan efisiensi arus kendaraan. Secara kritis, temuan ini menegaskan bahwa desain fasilitas lalu lintas yang sub-optimal bukan hanya memperburuk kinerja transportasi, tetapi juga menghasilkan beban eksternal yang tidak diperhitungkan secara langsung dalam kebijakan perkotaan. Oleh karena itu, intervensi geometrik sederhana dapat menjadi strategi mitigatif terhadap dampak lingkungan transportasi yang bersifat sistemik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507240128

Keyword
Kemacetan Emisi Kendaraan Tier II U-Turn Biaya Kerugian Rekayasa Lalu Lintas