Analisis Bioinformatika Dan Molecular Docking Untuk Menentukan Target Molekuler Kurkuminoid Dalam Induksi Osteogenesis
Osteogenesis merupakan proses pembentukan tulang yang melibatkan osteoblas, osteoklas, dan osteosit. Ketidakseimbangan antara osteoblas dan osteoklas menyebabkan osteoporosis. Terapi konvensional yang diberikan menunjukkan efek samping seperti kanker payudara. Indonesia kaya akan keragaman tanaman, sehingga perlu menguji kandidat obat yang berasal dari senyawa bahan alam, contohnya tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) yang mengandung senyawa kurkuminoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target molekuler induksi osteogenesis dari senyawa kurkuminoid dengan analisis bioinformatika untuk menentukan senyawa kurkuminoid yang berikatan paling baik dengan protein target berdasarkan hasil molecular docking. Penelitian ini diawali dengan pencarian protein target dengan NCBI, STITCH, STRING, dan perangkat lunak Cytoscape. Senyawa kurkuminoid dilakukan docking dengan menggunakan AutoDockTools-1.5.7. Berdasarkan bioinformatika GSK3β, IL-6, IL-1β, PPARG, SRC, MMP9, HDAC4, CDK5, dan HDAC6 ditetapkan sebagai target senyawa kurkuminoid dalam induksi osteogenesis. Hasil molecular docking menunjukkan semua senyawa mampu berikatan dengan protein target, ditandai dengan binding energy negatif. Bisdemetoksikurkumin mampu berikatan dengan protein IL-1β dengan binding energy yang lebih rendah dibandingkan native ligand yaitu sebesar -6,08 kkal/mol. Sementara demetoksikurkumin mampu berikatan dengan MMP9 dengan nilai energi ikatan yang terendah sebesar -9.33 kkal/mol. Nilai energi ikatan yang diperoleh menunjukkan bahwa bisdemetoksikurkumin dan demetoksikurkumin memiliki potensi sebagai kandidat senyawa baru dalam induksi osteogenesis. Diperlukan penelitian eksperimental lanjutan untuk memastikan efektivitas senyawa ini yang menunjukkan potensi melalui pendekatan in silico.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507090034
Keyword
osteogenesis kurkuminoid analisis bioinformatika molecular docking