Perancangan Lampung Culinary Creative Center dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual
Ekonomi kreatif, khususnya subsector kuliner, menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk Provinsi Lampung. Dengan komoditas unggulan seperti kopi, pisang, dan singkong menjadi bukti Lampung memiliki potensi besar mengembangkan kuliner melalui inovasi dan kreativitas. Namun, keterbatasan infrastruktur seperti ruang publik yang mendukung kolaborasi dan pengembangan usaha menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, Lapung Culinary Creative Center dirancang sebagai pusat edukasi, kreasi, dan promosi kuliner berbasis komoditas lokal dengan pendekatan arsitektur kontekstual. Proyek ini berlokasi di Jl. Sultan Agung, Bandar Lampung dan mengadopsi konsep jukung (perahu tradisional Lampung) sebagai inspirasi bentuk massa bangunan. Pendekatan kontekstual diterapkan melaluo respons terhadap lingkungan fisik, budaya, dan iklim setempat dengan mempertimbangkan aspek kultur, ekonomi, sosial, dan edukasi. Melalui integrasi fungsi dan nilai lokal, proyek ini diharapkan menjadi landmark kuliner Lampung sekaligus wadah pemberdayaan pelaku UMKM, meningkatkan daya saing produk lokal, dan memperkuat identitas budaya melalui aritektur yang selaras dengan konteks lingkungan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2507010020
Keyword
ekonomi kreatif arsitektur kontekstual kuliner komoditas lokal pusat inovasi