(0721) 8030188    [email protected]   

Pengolahan Limbah Kulit Buah Kakao Dengan Menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) Air Cucian Beras Dan Bioaktivator Komersial (Studi Kasus : Desa Sungai Langka)


Kakao merupakan salah satu hasil perkebunan yang terkenal dari Desa Sungai Langka. Kakao umumnya diolah oleh masyarakat menjadi produk cokelat, namun dalam pengolahan kakao menjadi cokelat menghasilkan limbah yakni kulit buah kakao. Untuk mengolah limbah kulit kakao salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan diolah menjadi kompos. Pada penelitian ini pembuatan kompos dilakukan dengan menggunakan tambahan bioaktivator yakni EM4 dan MOL air cucian beras dengan metode pengomposan takakura. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung reduksi limbah dan menganalisis suhu, pH, kadar air serta karakteristik kimia kompos ( C Organik, N-Total, Fosfor, Kalium dan Rasio C/N) dengan variasi bioaktivator berdasarkan SNI 19-7030-2004. Metode pada penelitian ini adalah eksperimen dengan 4 variasi dan 3 kali pengulangan kecuali pada perlakuan kontrol (A0). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh kompos dari tiap perlakuan telah memenuhi SNI 19 7030-2004. Suhu akhir kompos dari tiap perlakuan sudah memenuhi yakni 260C, sementara pH akhir dari tiap perlakuan berada pada angka optimal yaitu 7 dan kadar air dari keseluruhan perlakuan telah memenuhi SNI 19-7030-2004. Sementara untuk karakteristik kimia kompos dengan biaoktivator EM4 memiliki kandungan C-Organik, N Total, Fosfor, Kalium dan rasio C/N yang paling baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Untuk reduksi limbah tertinggi yakni pada perlakuan dengan penambahan EM4 dengan nilai reduksi sebesar 81%. Dengan demikian, penggunaan bioaktivator komersial yaitu EM4 lebih direkomendasikan sebagai bioaktivator yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas kompos dalam penelitian ini.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505300036

Keyword
EM4 MOL KOMPOS Limbah Kakao