(0721) 8030188    [email protected]   

Karakteristik Fisik dan Organoleptik Mi Kering Berdasarkan Kombinasi Tepung Umbi Garut (Maranta arundinacea L.) dan Konsentrasi CMC (Carboxymethyl Cellulose)


Salah satu jenis produk olahan yang banyak diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia adalah mi. Langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu adalah tepung garut yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan baku mi kering. Kekurangan gluten pada tepung garut dapat diatasi dengan penambahan hidrokoloid, seperti CMC (Carboxymethyl Cellulose). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan organoleptik mi kering kombinasi tepung garut (Maranta arundinacea L.) berdasarkan konsentrasi CMC (Carobxymethyl Cellulose). Untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung garut substitusi tepung terigu dengan CMC, dilakukan analisis cooking loss, cooking time, daya serap air, daya kembang, rendemen, dan warna serta uji organoleptik pada mi kering. Data hasil uji kemudian dianalisis menggunakan Statistical Package for The Social Sciences (SPSS) menggunakan metode Two-Way Analysis of Variances (ANOVA), Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), dan Estimated Marginal Means (EMM) pada taraf 95%. Variasi antara tepung garut dan tepung terigu dan konsentrasi CMC (1

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2505050017

Keyword
Mi Kering Tepung Garut Tepung Terigu CMC