GEOLOGI, ALTERASI, DAN MINERALISASI PADA LAPANGAN “FG” DAERAH KEDONDONG DAN SEKITARNYA, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG
Daerah Pesawaran, khususnya Kecamatan Kedondong, merupakan wilayah yang
memiliki potensi geologi yang signifikan, terutama terkait dengan alterasi dan
mineralisasi berupa emas dan perak. Salah satu formasi geologi yang penting di
daerah ini adalah Formasi Hulusimpang. Formasi ini dikenal sebagai batuan yang
berumur Oligosen-Miosen yang terdiri dari batuan vulkanoklastik. Formasi
Hulusimpang memiliki cakupan yang luas, terutama di bagian selatan Sumatra, dan
dianggap host rock yang prospektif untuk berbagai mineralisasi hidrotermal.
Penelitian sebelumnya mengenai Formasi Hulusimpang di Lampung telah
mengkaji alterasi dan mineralisasi di daerah Tanggamus dan Kota Agung. Akan
tetapi, belum ada penelitian yang secara khusus membahas alterasi dan mineralisasi
di daerah Kedondong. Oleh sebab itu, studi ini memiliki urgensi untuk dilakukan
agar dapat memberikan informasi yang dijadikan tahap awal pada kegiatan
eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui satuan geologi, mengetahui
karakteristik zona alterasi dan mineralisasi, serta memberikan rekomendasi arah
eksplorasi selanjutnya. Penelitian dilakukan pada Kecamatan Kedondong,
Pesawaran, Lampung dengan skala 1:12500 seluas 9 km2. Penelitian ini
menggunakan metode petrografi, mineragrafi, dan juga AAS. Terdapat 4 satuan
pada daerah penelitian adalah Satuan Tuf Lapilli, Satuan Andesit, satuan Tuf Lapili
Terubahkan, dan Satuan Andesit Terubahkan. Zona alterasi pada daerah penelitian
yaitu zona alterasi propilitik dan juga filik dengan zona himpunan mineral berupa
zona kuarsa-lempung-emas, zona klorit-kuarsa, zona kuarsa-klorit dan zona kalsit
epidot-pirit, zona klorit-epidot-kuarsa, zona klorit-kuarsa-kalkopirit. Pada zaman
Tersier Oligosen-Miosen terbentuk satuan tertua sekaligus yang menjadi hostrock
alterasi dan mineralisasi adalah Satuan Andesit Terubahkan dan Satuan Tuf Lapili
Terubahkan, kemudian pada zaman Kuarter Holosen terjadi aktivitas vulkanisme
kembali dan menghasilkan Satuan Andesit dan Satuan Tuf Lapili yang berasal dari
Gunung Pessawaran terendapkan diatas Satuan Andesit Terubahkan dan Satuan Tuf
Lapili Terubahkan. Alterasi dan mineralisasi daerah penelitian diinterpretasi
berumur Miosen Tengah bersamaan dengan intrusi granit Formasi Granit Tak
Terpisahkan. Persebaran urat pada daerah penelitian berarah utara – selatan yang
diinterpretasikan dikontrol oleh Sesar Sumatra. Karakteristik vein berupa urat
kuarsa dengan tekstur comb. Mineralisasi pada daerah penelitian yaitu emas, perak,
pirit, dan juga kalkopirit. Rekomendasi arah eksplorasi selanjutnya ke arah barat
dan juga selatan daerah penelitian.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2504250027
Keyword
Alterasi Mineralisasi Emas Formasi Hulusimpang