Pengelompokan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Rasio Non Performing Financing (NPF) Bank Umum Syariah Menggunakan Time Series Based Clustering
Peningkatan jumlah bank umum syariah di Indonesia meningkatkan aktivitas pembiayan beserta risikonya yang dikenal dengan Non Peforming Financing (NPF). Ditinjau dari statistik perbankan syariah yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, persentase NPF bank umum syariah setiap provinsi memiliki nilai yang bervariasi. Untuk memahami pola yang terbentuk dalam variasi ini, dilakukan analisis cluster dengan metode hierarki. Pada pengelompokan ini akan dibandingkan jarak euclidean dan jarak DTW sebagai ukuran kemiripannya serta menggunakan lima algoritma penggabungan. Hasil clustering menunjukkan bahwa setiap jarak pada setiap algoritma memiliki anggota cluster yang berbeda kecuali pada algoritma centroid method. Pemilihan pengelompokan terbaik dilakukan berdasarkan koefisien korelasi cophenetic dengan pengelompokan menggunakan jarak DTW pada centroid method yang merupakan hasil cluster terbaik dengan nilai sebesar 0,6904719. Analisis anggota cluster menunjukkan bahwa anggota cluster 1 memiliki rasio NPF yang tinggi selaras dengan rata-rata pengeluarannya meskipun PDRB sedang, mengindikasikan perlunya perhatian khusus terhadap kondisi ekonominya. Cluster 2 mencerminkan ekonomi yang beragam ditinjau dari rasio NPF, PDRB, dan rata-rata pengeluaran yang bervariasi, mengindikasikan adanya tantangan dalam pengelolaan pembiayaan. Anggota cluster 3 memiliki rasio NPF,PDRB dan pengeluaran bulanan yang rendah, mencerminkan kondisi ekonomi yang cenderung tertinggal serta terbatasnya akses pembiayaan syariah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2504210018
Keyword
Bank Umum Syariah Non Performing Financing (NPF) Time Series Clustering Euclidean Dynamic Time Warping (DTW)