Analisis Konsentrasi Enzim Pepsin Terhadap Karakteristik Pepton Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolesis)
Hasil perikanan laut dengan nilai ekonomis rendah berpotensi digunakan sebagai
bahan baku pembuatan pepton, salah satunya ikan selar kuning. Ikan selar kuning
memiliki kandungan protein yang tinggi dan jumlahnya yang melimpah, berpotensi
untuk dijadikan sumber protein pada hidrolisis pepton. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh konsentrasi enzim pepsin ikan tuna sirip kuning
terhadap derajat hidrolisis dalam pembuatan pepton daging ikan selar kuning dan
menguji kemampuan pepton yang dihasilkan pada pertumbuhan Saccharomyces
cerevisiae. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial dan dianalisis menggunakan
ANOVA (α = 0,05) dan uji lanjut Duncan. Perlakuan yang digunakan adalah variasi
konsentrasi enzim, yaitu 0; 400; 700; 1000; 1300 dan 1600 U/mg. Parameter yang
diamati yaitu, nilai pH hidrolisat, kadar α-amino nitrogen, kadar nitrogen terlarut,
derajat hidrolisis, kandungan asam amino dan uji efektivitas terhadap pertumbuhan
Saccharomyces cerevisiae. Hasil analisis menunjukkan variasi konsentrasi enzim
pepsin berpengaruh signifikan terhadap derajat hidrolisis pepton ikan selar kuning.
Kondisi hidrolisis optimum diperoleh menggunakan pelarut aquadest dengan
konsentrasi enzim pepsin 1600 U/mg, pada suhu hidrolisis 45ºC, selama 6 jam.
Kondisi ini menghasilkan derajat hidrolisis sebesar 48,10%, kadar NTT 1,04%,
kadar α-amino nitrogen 0,38
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502140083
Keyword
enzimatis pepsin pepton S.cerevisiae selar kuning