(0721) 8030188    [email protected]   

ISOLASI, OPTIMALISASI DAN KARAKTERISASI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa sp) DENGAN PERLAKUAN METODE EKSTRAKSI MENGGUNAKAN ASAM KLORIDA (HCl)


Indonesia menempati posisi ketiga sebagai produsen pisang di dunia. Tingginya produksi pisang di Indonesia akan menyebabkan penumpukan sampah kulit pisang. Oleh karena itu, salah satu alternatif pemanfaatan kulit pisang adalah sebagai sumber pektin. Pektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan dengan ikatan α-1,4 glikosidik. Pisang kepok (Musa sp) merupakan tumbuhan yang mengandung pati, protein dan serat yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pektin dari kulit Musa sp. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi sebelum optimalisasi menggunakan asam klorida pH 1 dengan suhu 90℃ selama 60 menit, sedangkan sesudah optimalisasi dilakukan dengan tiga variabel yaitu pH, suhu dan waktu. Pada proses optimalisasi menghasilkan rendemen tertinggi pada kondisi pH 1,75 dengan suhu 110℃ selama 90 menit sebesar 1,91%. Hasil karakterisasi pektin diperoleh kadar air sebesar 11,83%, kadar abu sebesar 6,48%, berat ekivalen sebesar 1086,9 mg, kadar metoksil sebesar 3,78%, kadar asam galakturonat sebesar 150,66%, dan derajat esterifikasi sebesar 14,24%. Berdasarkan standar mutu pektin menurut international Food Producer Association (IPPA) pektin yang dihasilkan tergolong pektin metoksil rendah (LMP). Hasil analisis spektroskopi FTIR pada pektin hasil optimalisasi memiliki kemiripan dengan pektin standar karena adanya gugus –OH pada 3250,2 cm-1, alkana pada 2944,6 cm-1, gugus karboksil pada 1736,9 cm-1, gugus eter pada 1140,6 cm-1. Kata kunci: Ekstraksi, Karakterisasi, Musa sp, Optimalisasi, Pektin.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2411290008

Keyword
Optimization Extraction Characterization Pectin Musa sp