Uji Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) Terhadap Kadar ALT dan AST Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Isoniazid dan Rifampisin
Drug Induced Liver Injury adalah kerusakan hati karena obat-obatan, salah satunya adalah kerusakan hati karena obat anti-tuberkulosis yaitu isoniazid dan rifampisin. Ekstrak rimpang lempuyang wangi memiliki aktivitas antioksidan yang berpotensi dijadikan sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek hepatoprotektor dengan uji in vivo menggunakan mencit (Mus musculus) menggunakan 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok kontrol positif,
kelompok kontrol negatif, serta tiga kelompok variasi dosis ekstrak rimpang lempuyang wangi. Induksi isoniazid 75 mg/kgBB dan rifampisin 150 mg/kgBB mengakibatan kerusakan hati pada mencit dengan perubahan morfologi hati,
pembengkakan hati, serta kenaikan kadar ALT dan AST. Pengujian ekstrak rimpang lempuyang wangi dengan dosis 500 mg/kgBB, 700 mg/kgBB, dan 900 mg/kgBB. Hasil dari penelitian ini dosis yang dapat melindungi hati yang diinduksi isoniazid 75 mg/kgBB dan rifampisin 150 mg/kgBB adalah 900 mg/kgBB mencit ekstrak rimpang lempuyang wangi karena mencegah pembengkakan hati, melindungi konsistensi hati menjadi tetap kenyal dengan warna merah serta ciri fibrosis yang tidak banyak, dan menurunkan kadar ALT dan AST secara signifikan (p<0,05) jika dibandingkan dengan mencit yang hanya diberikan isoniazid dan rifampisin.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409250124
Keyword
Hepatoprotektor ALT AST Ekstrak Lempuyang Wangi In vivo