Pengaruh Jenis Kemasan dan Filler Terhadap Karakteristik Fisik Buah Terung (Solanum melongena L.) Setelah Simulasi Transportasi Selama Penyimpanan
Kerusakan terung akan semakin cepat apabila penanganan pasca panennya tidak baik seperti, terung akan mengalami memar dan tergores. Umumnya setelah dipanen terung dikemas di dalam plastik atau karung lalu ditumpuk-tumpuk yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis terutama saat dilakukan transportasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan dan filler terhadap karakteristik fisik terung setelah proses simulasi transportasi selama penyimpanan dengan menggunakan kemasan kardus dan peti kayu serta filler daun pisang kering dan kertas koran. Proses simulasi transportasi dilakukan selama 2 jam dengan frekuensi 3,25 Hz dan amplitudo 5 cm. Persentase kerusakan terung selama penyimpanan terendah pada perlakuan KDKR (0%) berpengaruh signifikan terhadap perlakuan kontrol yang menghasilkan kerusakan tertinggi (10,12%). Kerusakan mempengaruhi penurunan kadar air, peningkatan susut bobot, perubahan nilai kekerasan dan perubahan warna terung. Kerusakan mekanis terendah terdapat pada perlakuan KDKR (13.75%), (17.50%), KDDK (23.75%), PKDK (26.25%). Kerusakan mekanis tertinggi pada perlakuan kontrol (41.25%). Kombinasi perlakuan jenis kemasan dan filler tidak berpengaruh signifikan terhadap kerusakan kerusakan selama penyimpanan, perubahan warna pada nilai a* dan b*. Namun, berpengaruh signifikan terhadap kadar air, kerusakan mekanis, susut bobot, kekerasan, dan perubahan warna pada nilai L*. Pada penelitian ini perlakuan (KDKR) menjadi kombinasi terbaik untuk transportasi terung karena menghasilkan persentase kerusakan terendah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409090052
Keyword
Terung Kerusakan Kemasan Transportasi Penyimpanan