(0721) 8030188    [email protected]   

Peramalan Produksi Kopi dan Jumlah Curah Hujan di Provinsi Lampung Menggunakan Model Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA)


Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) pada periode 2022/2023 melansir Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Vietnam dengan jumlah produksi sebanyak 11,85 juta kantong atau 7 persen dari produksi global. Tingginya produksi kopi di Indonesia memberi peluang bagi pelaku usaha untuk membuat olahan kopi yang variatif. Hal ini juga yang menjadi penyebab maraknya coffee shop di Indonesia. Pada 2022, Provinsi Lampung menempati posisi kedua sebagai wilayah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Namun, produksinya berfluktuasi karena dipengaruhi oleh faktor iklim, salah satunya curah hujan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antara produksi kopi dan jumlah curah hujan menggunakan data aktual tahun 2016 - 2022. Selain itu, peramalan SARIMA dilakukan secara univariat untuk melihat apakah hasil peramalan univariat tetap sesuai dengan hasil analisis korelasi. Analisis korelasi pearson menunjukkan bahwa data produksi kopi dan jumlah curah hujan di Provinsi Lampung tahun 2016 - 2022 memiliki p-value sebesar 3,29 × 10−9 dengan koefisien korelasi -0,59. Hal ini mengindikasikan adanya korelasi negatif atau hubungan dengan arah yang berlawanan secara signifikan. Diperoleh peramalan produksi kopi menggunakan model terbaik ARIMA(1,1,0)(0,1,0)12 menghasilkan MAPE sebesar 1,96 persen, sementara peramalan jumlah curah hujan menggunakan model terbaik ARIMA(0,2,3)(0,1,1)12 menghasilkan MAPE sebesar 23,93 persen. Berdasarkan hasil peramalan, produksi kopi tertinggi diperkirakan terjadi pada bulan Juni - Oktober 2023, sementara pada periode yang sama, jumlah curah hujan diperkirakan berada pada intensitas yang rendah. Dengan demikian, hasil peramalan sesuai dengan analisis korelasi yang dilakukan sebelumnya dan curah hujan dapat dijadikan sebagai salah satu variabel yang dapat dipertimbangkan untuk mengindikasikan tinggi atau rendahnya produksi kopi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408280026

Keyword
hujan korelasi kopi peramalan