Peramalan Produksi Kopi dan Jumlah Curah Hujan di Provinsi Lampung Menggunakan Model Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA)
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) pada periode 2022/2023 melansir
Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan
Vietnam dengan jumlah produksi sebanyak 11,85 juta kantong atau 7 persen dari
produksi global. Tingginya produksi kopi di Indonesia memberi peluang bagi
pelaku usaha untuk membuat olahan kopi yang variatif. Hal ini juga yang menjadi
penyebab maraknya coffee shop di Indonesia. Pada 2022, Provinsi Lampung
menempati posisi kedua sebagai wilayah penghasil kopi terbesar di Indonesia.
Namun, produksinya berfluktuasi karena dipengaruhi oleh faktor iklim, salah
satunya curah hujan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis korelasi pearson untuk
mengetahui hubungan antara produksi kopi dan jumlah curah hujan menggunakan
data aktual tahun 2016 - 2022. Selain itu, peramalan SARIMA dilakukan secara
univariat untuk melihat apakah hasil peramalan univariat tetap sesuai dengan hasil
analisis korelasi. Analisis korelasi pearson menunjukkan bahwa data produksi kopi
dan jumlah curah hujan di Provinsi Lampung tahun 2016 - 2022 memiliki p-value
sebesar 3,29 × 10−9 dengan koefisien korelasi -0,59. Hal ini mengindikasikan
adanya korelasi negatif atau hubungan dengan arah yang berlawanan secara
signifikan. Diperoleh peramalan produksi kopi menggunakan model terbaik
ARIMA(1,1,0)(0,1,0)12 menghasilkan MAPE sebesar 1,96 persen, sementara peramalan
jumlah curah hujan menggunakan model terbaik ARIMA(0,2,3)(0,1,1)12
menghasilkan MAPE sebesar 23,93 persen. Berdasarkan hasil peramalan, produksi kopi
tertinggi diperkirakan terjadi pada bulan Juni - Oktober 2023, sementara pada
periode yang sama, jumlah curah hujan diperkirakan berada pada intensitas yang
rendah. Dengan demikian, hasil peramalan sesuai dengan analisis korelasi yang
dilakukan sebelumnya dan curah hujan dapat dijadikan sebagai salah satu variabel
yang dapat dipertimbangkan untuk mengindikasikan tinggi atau rendahnya
produksi kopi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408280026
Keyword
hujan korelasi kopi peramalan