(0721) 8030188    [email protected]   

Strategi Peningkatan Kelayakhunian Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Legok, Kota Jambi Dengan Konsep Livable Settlement Berdasarkan Persepsi Stakeholder


Kota Jambi yang tengah menghadapi tantangan lingkungan permukiman kumuh, diperlukan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut yang mempengaruhi kebutuhan rumah layakhuni. Salah satu kelurahan yang masuk kedalam kawasan perumahan dan permukiman kumuh yaitu Kelurahan Legok dengan luas 57,49 Ha. Lahan yang semakin terbatas, keberadaannya di pinggir Sungai Batanghari, Kelurahan Legok harus menampung jumlah penduduk yang kian bertambah menjadi penyebab kondisi kelurahan tersebut tidak layakhuni. Kelurahan Legok perlu mencapai kondisi layakhuni dengan menerapkan konsep livable settlement agar menjadi permukiman yang nyaman untuk dihuni. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kelayakhunian kawasan permukiman kumuh dengan konsep livable settlement di Kelurahan Legok dari dua persepsi, yaitu pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan masyarakat sebagai penghuni. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi kondisi eksisting kelayakhunian kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Legok dan analisis SWOT IFAS EFAS untuk merumuskan strategi peningkatan kelayakhunian Kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Legok berdasarkan persepsi stakeholder. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan persepsi pemerintah strategi berada pada kuadran I dengan strategi penerapan S-O dan berdasarkan persepsi masyarakat berada pada kuadran II dengan strategi penerapan S-T diantaranya, 1) mengembangkan sarana persampahan, 2) meningkatkan peran Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam mendukung upaya masyarakat menjaga ruang terbuka yang telah disediakan, 3) pemberian bantuan modal kepada pelaku UMKM.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408120003

Keyword
Permukiman Kumuh Livable Settlement Persepsi Stakeholder Strategi Peningkatan