Strategi Pengembangan Livable Studentified Settlement Berdasarkan Persepsi Masyarakat dan Mahasiswa di Desa Way Huwi
Konsep permukiman layak huni diperoleh dari gagasan dan prinsip kota yang layak huni. Livable settlement merujuk pada permukiman yang memenuhi kebutuhan fisik dan non fisik hunian. Pertumbuhan dan perkembangan fisik kota seringkali ditandai dengan peningkatan jumlah fasilitas, termasuk perguruan tinggi. Area yang memiliki perguruan tinggi mengalami fenomenaa studentifikasi. Kedatangan mahasiswa ke suatu wilayah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan lahan di sekitar Kampus Institut Teknologi Sumatera. Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pengembangan permukiman studentifikasi layak huni di Desa Way Huwi berdasarkan persepsi masyarakat dan mahasiswa. Pada penelitian ini digunakan metode analisis Importance Performance Analysis dan analisis Potential Gain in Customer Value serta analisis 5W+1H. Hasil dari penelitian ini diketahui terdapat 5 sub-variabel usulan perbaikan yaitu Fasilitas taman kota, Keamanan kota, Fasilitas pejalan kaki, Pengelolaan air kotor dan drainase, dan Fasilitas olahragaa. Dengan strategi pengembangan yang dapat diusulkan seperti (a) pembangunan area hijau, (b) meningkatkan patroli dan pengawasan, (c) pembangunan trotoar atau jalur pejalan kaki, (d) membangun sistem drainase yang efektif dan terorganisir dengan baik, (e) membangun atau memperbaiki lapangan olahraga.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408010008
Keyword
Permukiman Layak Huni Studentifikasi Persepsi