Modifkasi dan Karakterisasi Nanopartikel Pati Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Terasetilasi
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu tanaman penghasil pati yang
berpotensi besar untuk dikembangkan secara komersial. Pati asli memiliki beberapa
kelemahan seperti stabilitas lemah dan kecenderungan retrogradasi yang tinggi,
sehingga diperlukan modifikasi agar memiliki karakteristik yang sesuai dengan
kebutuhan industri farmasi. Salah satu metode modifikasi pati yang digunakan
untuk memperbaiki sifat pati adalah asetilasi. Nilai derajat substitusi (DS) yang
dipersyaratkan oleh FDA adalah 0,01-0,2. Selain asetilasi, modifikasi ukuran
menjadi nanopartikel juga dapat memperluas penggunaan pati kacang hijau dalam
bidang farmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan nanopartikel pati
kacang hijau terasetilasi serta mengetahui karakteristiknya. Tahapan penelitian
meliputi isolasi pati kacang hijau, modifikasi asetilasi dengan variasi konsentrasi
anhidrida asetat dan waktu reaksi, sintesis nanopartikel dengan metode hidrolisis
asam, serta analisis karakteristik menggunakan instrumen Fourier Transform
Infrared (FTIR), Particle Size Analyzer (PSA), dan Scanning Electron Microscope
(SEM). Hasil asetilasi terbaik diperoleh pada konsentrasi anhidrida asetat 20g yang
direaksikan selama 45 menit dengan DS sebesar 0,19. Nanopartikel pati kacang
hijau terasetilasi berhasil didapatkan dengan DS 0,12 yang dikonfirmasi dengan
terbentuknya gugus karbonil pada bilangan gelombang 1745,50 cm-1 dan 1641,14
cm-1
. Nanopartikel yang dihasilkan berukuran 674,3 nm, dengan indeks
polidispersitas 0,235, zeta potensial -22,2 mV, serta memiliki morfologi permukaan
yang kasar. Nanopartikel pati kacang hijau terasetilasi berpotensi untuk dijadikan
bahan baku farmasi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406070103
Keyword
Nanopatikel pati asetilasi kacang hijau derajat substitusi