(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Strategi Perwujudan Livable Settlement berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kelurahan Pesawahan


Livable settlement merupakan konsep hunian lingkungan tempat tinggal yang berhubungan dengan bagaimana peluang seseorang dalam mendapatkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman, aman, dan memiliki aksesibilitas terhadap infrastruktur yang mudah dijangkau. Livable settlement menjadi salah satu indikator yang harus dicapai untuk menciptakan kota layak huni yang mampu menjadi solusi terhadap dampak urbanisasi yang semakin meningkat di wilayah perkotaan. Dampak urbanisasi berupa keterbatasan hunian yang layak telah terjadi di Kelurahan Pesawahan dilihat dari kawasan kumuh yang tersebar di 18 RT dengan luas 10,92 ha. Berdasarkan observasi awal, terdapat permasalahan pada fisik bangunan yang belum memenuhi standar, prasarana penunjang permukiman yang belum memadai, serta aksesibilitas terhadap fasilitas umum yang sulit dijangkau. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi perwujudan permukiman layak huni berdasarkan persepsi masyarakat di Kelurahan Pesawahan. Adapun sasaran yang harus dicapai terdiri dari 1) mengidentifikasi kondisi eksisting Kelurahan Pesawahan berdasarkan variabel indikator permukiman layak huni; 2) merumuskan strategi yang tepat untuk mewujudkan permukiman layak huni berdasarkan persepsi masyarakat di Kelurahan Pesawahan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil studi yang diperoleh 1) sebanyak 8 dari 16 indikator permukiman layak huni di Kelurahan Pesawahan belum tercapai; 2) permasalahan terhadap program-program yang sudah terlaksana yaitu adanya ketidakberlanjutan setiap program karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memiliki prasarana penunjang permukiman yang layak; 3) strategi perwujudan permukiman layak huni di Kelurahan Pesawahan berdasarkan persepsi masyarakat berada pada kuadran II dengan strategi penerapan yakni strategi S-T.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060114

Keyword
Kota Layak Huni Permukiman Layak Huni Persepsi Masyarakat