(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Studi Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Umbi Singkong (Manihot esculenta Crantz) sebagai Antidiabetes pada Mencit (Mus musculus) Galur ddY Jantan yang Diinduksi Aloksan


Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolisme dengan prevalensi tinggi Indonesia yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi melebihi normal. Salah satu terapi farmakologi yang digunakan dalam tatalaksana diabetes melitus adalah obat antidiabetikum oral seperti glibenklamid. Namun, penggunaan obat-obatan antidiabetikum oral dalam jangka panjang cenderung mengakibatkan terjadinya efek samping. Maka, perlu dilakukan cara pengobatan alternatif yaitu dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat. Singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan tumbuhan yang sering dimanfaatkan masyarakat khususnya bagian umbinya. Sedangkan, pada bagian kulit hanya menjadi limbah padahal, kulit umbi singkong memiliki banyak metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang bermanfaat bagi penyembuhan kesehatan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit umbi singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap kadar glukosa mencit yang diinduksi dengan aloksan. Mencit dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kontrol normal, kontrol sakit (induksi aloksan), kontrol pembanding (glibenklamid 5mg), kelompok uji I (Dosis 39 mg/20gBB mencit), kelompok uji II (Dosis 78 mg/ 20gBB mencit), dan kelompok uji III (Dosis 156 mg/ 20gBB mencit). Hasil penelitian menunjukkan dosis paling tinggi menurunkan glukosa darah adalah dosis 156 mg/20gBB mencit secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah mencit dengan persentase penurunan 26,9% yang sebanding dengan glibenklamid penurunan sebesar 29,5

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406060106

Keyword
ekstrak kulit umbi singkong, antidiabetes, aloksan cassava tuber peel extract, antidiabetic, alloxan,