(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Uji Toksisitas Akut Oral Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus) Terhadap Mencit (Mus musculus) Galur ddY Jantan


Keji beling (Strobilanthes crispus) merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengobatan. Berdasarkan beberapa penelitian farmakologi yang telah dilakukan, diperlukan adanya data keamanan ekstrak etanol daun keji beling pada variasi dosis dan hewan uji yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai keamanan ekstrak etanol daun keji beling (Strobilanthes crispus) sehingga tanaman ini dapat dikembangkan menjadi obat herbal terstandar bahkan fitofarmaka. Hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan fixed dose method yaitu kelompok sehat (Na CMC 1%), kelompok uji 1 (Dosis 1.250 mg/KgBB), kelompok uji 2 (Dosis 2.500 mg/KgBB), dan kelompok uji 3 (Dosis 5.000 mg/KgBB). Pengamatan dilakukan selama 14 hari dengan mengamati perubahan tingkah laku, perubahan berat badan, perubahan suhu, diuresis, diare, indeks organ, pengamatan pakan dan minum. Hasil penelitian yang didapatkan tidak ditemukannya gejala toksisitas pada perubahan tingkah laku dan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05) pada berat badan, suhu, indeks organ, jumlah pakan, dan jumlah minum di semua kelompok dosis. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daun keji beling (Strobilanthes crispus) dapat diklasifikasikan tidak toksik terhadap mencit (Mus musculus) jantan galur ddY secara oral dan nilai LD50 ekstrak daun keji beling > 5.000 mg/KgBB. Kata kunci: Daun Keji Beling, Uji Toksisitas Akut Oral, LD50.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406050131

Keyword
Daun Keji Beling Uji Toksisitas Akut Oral LD50