(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perancangan Buku Ilustrasi untuk Memperkenalkan Bahasa Melayu Palembang Halus (Bebaso) dalam Mempertahankan Kelestarian Budaya Sumatera Selatan Pada Anak Usia Dini


Bahasa Melayu Palembang Halus (Bebaso) sudah mengalami tahap kepunahan. Hal tersebut membuat Karyono selaku Kepala Balai Bahasa Sumatera Selatan pada saat menggelar taklimat revitalisasi bahasa daerah di Sumatera Selatan, bahwa “Faktor penyebabnya meliputi pengaruh globalisasi, mobilitas tinggi yang menyebabkan migrasi dan percampuran budaya, serta dominasi media sosial, televisi, dan teknologi modern. Kurangnya edukasi formal, ketersediaan bahan bacaan, dan pemahaman pada anak usia dini juga turut menjadi penyumbang pada melemahnya Bahasa Melayu Palembang Halus (Bebaso)”. Dalam perancangan ini menggunakan metode kualitatif yang mana metode ini memungkinkan untuk memahami secara mendalam bagaimana Bahasa Melayu Palembang Halus (Bebaso) diintegrasikan dalam aktivitas sehari-hari anak-anak dan dapat memberikan gambaran holistik tentang bagaimana Bahasa Melayu Palembang Halus (Bebaso) diterapkan dan diadopsi oleh anak-anak usia dini, mempromosikan melestarikan budaya Sumatera Selatan di kalangan anak usia dini. Dalam perancangan ini juga menggunakan metode perancangan Design Thinking (Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test), sehingga penulis dapat memecahkan masalah dengan efektif serta memahami kebutuhan pengguna. Tidak hanya itu, menggunakan metode ini juga dapat mendefinisikan ulang permasalahan yang khalayak alami. Pembuatan perancangan buku ilustrasi ini dapat membantu permasalahan yang ada dan dengan dukungan media pendukung bisa dapat lebih menarik minat baca dan belajar anak.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2406030113

Keyword
Bahasa Melayu Palembang Halus (Bebaso) Anak Usia Dini Buku Ilustrasi Edukasi Kebudayaan Sumatera Selatan