(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGEMBANGAN KOPI DEKAFEINASI DENGAN PERENDAMAN PUREE BUAH NANAS (Ananas comosus (L) Merr.) (Studi kasus di UMKM Kopi 49 Kedaton, Bandar Lampung)


Indonesia menjadi negara terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2021 dengan konsumsi kopi sebanyak 300 ribu ton. Kandungan kafein pada kopi dapat berdampak pada kesehatan seperti jantung berdenyut terlalu cepat, sakit kepala, sukar untuk tidur, gangguan pencernaan dan gangguan pada lambung. Perlu dilakukan penurunan kadar kafein pada kopi untuk dapat mengurangi resiko yang ditimbulkan. Kopi rendah kafein (dekafeinasi) adalah kopi dengan kandungan kafein yang telah dihilangkan sebagian. Terdapat banyak metode untuk mengurangi kadar kafein dalam kopi, tetapi perkembangannya di industri atau UMKM masih kurang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan proses dekafeinasi biji kopi robusta halus dengan fermentasi buah nanas di UMKM Kopi 49. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik kopi dekafeinasi yang dihasilkan UMKM Kopi 49. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis warna, pH, dan organoleptik (uji duo trio). Proses pembuatan kopi dekafeinasi dilakukan dengan tahapan yaitu sortasi, perendaman puree buah nanas, pengeringan, roasting, resting, penggilingan, cupping test, dan pengemasan. Hasil pengujian warna sampel kopi kontrol dan sampel kopi dekafeinasi memiliki perbedaan nyata (p<0>0,05). Hasil uji duo trio menyatakan bahwa sampel kopi kontrol tidak berbeda nyata dibandingkan dengan sampel kopi dekafeinasi. Kata kunci: kafein, kopi dekafeinasi, UMKM

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402260002

Keyword
Kafein Kopi Dekafeinasi UMKM