(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Efek Penggunaan Tablet Probiotik Interlac pad Kadar Gula Darah Mencit Diabetes Aloksan


Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kondisi gangguan metabolik yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Beberapa tahun belakangan ini, mulai muncul penelitian mengenai efek probiotik untuk menurunkan kontrol gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek probiotik Interlac Lactobacillus reuteri terhadap kadar gula darah pada mencit induksi diabetes aloksan. Manfaat penelitian ini adalalah untuk mengetahui bahwa konsumsi probiotik memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah pada diabetes. Penelitian ini difokuskan pada dosis pemberian probiotik pada mencit diabetes dengan variasi dosis 10.25 x 10⁶ CFU/kgBB mencit dan 20.5 x 10⁶ CFU/kgBB mencit. Terdapat 5 kelompok yang terdiri dari kontrol normal, kontrol sakit, pembanding, perlakuan I dan perlakuan II. Mencit di induksi aloksan dua hari sekali selama 8 secara intraperitoneal kecuali kontrol normal. Gula darah diukur sebelum dan setelah induksi. Kelompok pembanding diberikan metformin, kelompok perlakuan I dan II diberikan probiotik Interlac secara oral dengan variasi yang berbeda selama 14 hari. Setelah perlakuan, mencit diukur kembali gula darah puasa akhir kemudian dibedah hati dan ditimbang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik Interlac Lactobacillus reuteri dengan dosis 10.25 x 10⁶ CFU/kgBB mencit tidak signifikan menurunkan kadar gula darah mencit diabetes sedangkan dosis 20.5 x 10⁶ CFU/kgBB mencit signifikan menurunkan kadar gula darah sebesar 36,3,0%. Pada hepatosomatic index tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401220057

Keyword
Diabetes melitus probiotik aloksan hepatosomatic index