Analisis CPPB-IRT dan Fisikokimia Keripik Buah di UMKM SI Bintang Buah Kota Bandar Lampung
Lampung menjadi salah satu wilayah penghasil buah hasil pertanian
terbaik dengan komoditas terbanyak yaitu buah pisang dan nangka. Salah satu
produk olahan buah di Lampung yang dikembangkan dengan potensi yang cukup
baik adalah keripik. Pengolahan produk tanpa mengubah bentuk aslinya adalah
dengan menggunakan teknologi penggorengan vakum. Keamanan pangan menjadi
aspek utama yang perlu diperhatikan dalam proses pengolahan bahan pangan.
Maka dari itu, selain mutu produk akhir penting sekali untuk melakukan upaya
pencegahan pada saat proses pengolahan pangan dengan cara menerapkan standar
yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi penerapan cara
pengolahan pangan yang baik dan mutu keripik yaitu keutuhan,kadar air dan asam
lemak bebas yang mengacu pada PERKA BPOM tahun 2012 dan SNI 8370:2012.
Penelitian dilakukan di UMKM SI Bintang Buah Kota Bandar Lampung dan di
laboratorium. Penelitian disusun menggunakan 136 elemen CPPB-IRT dengan
tiga contoh uji yaitu keripik pisang muli, pisang kepok dan nangka. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa persentase penerapan CPPB-IRT sebesar 69,47 dan masuk ke dalam kategori IRTP level IV dan standar mutu yang ditetapkan
menunjukkan bahwa keripik nangka tidak memenuhi seluruh parameter,
sedangkan keripik pisang kepok tidak memenuhi mutu keutuhan tetapi memenuhi
mutu kadar air dan asam lemak bebas dan keripik pisang muli hanya memenuhi
mutu kadar air sedangkan mutu keutuhan dan asam lemak bebas tidak memenuhi.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pihak UMKM perlu melakukan upaya
perbaikan pengolahan produk keripik buah agar dapat memenuhi kriteria mutu
SNI.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401170048
Keyword
CPPB-IRT Fisikokimia Keamanan Pangan Keripik Buah