Metode Deteksi Visual Cemaran Aflatoksin Pada Green Coffee Beans Arabika Malabar
Cemaran jamur dan mikotoksin pada biji kopi dapat terjadi selama proses
penyimpanan. Jamur Aspergillus flavus salah satu jamur yang dapat menginfeksi
biji kopi selama penyimpanan. Terdapatnya jamur Aspergillus flavus pada biji kopi
dapat menurunkan mutu bahan karena mengakumulasikan aflatoksin. Aflatoksin
termasuk senyawa metabolik bersifat toksin dihasilkan oleh jamur Aspergillus
flavus yang memicu penyakit kanker pada manusia dan hewan. Sehingga
diperlukan metode untuk mendeteksi cemaran jamur dan aflatoksin pada biji kopi
selama penyimpanan. Aflatoksin pada jamur diketahui mempunyai sifat fluoresens
yang mengeluarkan pedaran warna biru atau hijau saat dikenai sinar UV dengan
panjang gelombang eksitasi 350-370 nm. Maka penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis perubahan kadar air biji kopi selama penyimpanan dan mengkaji
teknik visual sederhana yang dapat mendeteksi jamur dan aflatoksin pada biji kopi
selama penyimpanan. Metode deteksi visual menggunakan aplikasi dari
flourescence imaging dengan kamera yang dikombinasikan sinar UV. Sampel
menggunakan buah kopi arabika dengan dua perlakuan pencucian, yakni satu kali
pencucian (fullwash) dan tanpa pencucian (semidry). Hasil penelitian menunjukan
selama penyimpanan biji kopi terjadi perubahan kadar air yang meningkat sebesar
12-14%. Metode visual berbasis fluorescence imaging dapat mendeteksi cemaran
jamur, dengan sebaran jamur biji kopi tanpa pencucian (semidry) sebesar 78,2
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308080005
Keyword