(0721) 8030188    [email protected]   

Metode Deteksi Visual Cemaran Aflatoksin Pada Green Coffee Beans Arabika Malabar


Cemaran jamur dan mikotoksin pada biji kopi dapat terjadi selama proses penyimpanan. Jamur Aspergillus flavus salah satu jamur yang dapat menginfeksi biji kopi selama penyimpanan. Terdapatnya jamur Aspergillus flavus pada biji kopi dapat menurunkan mutu bahan karena mengakumulasikan aflatoksin. Aflatoksin termasuk senyawa metabolik bersifat toksin dihasilkan oleh jamur Aspergillus flavus yang memicu penyakit kanker pada manusia dan hewan. Sehingga diperlukan metode untuk mendeteksi cemaran jamur dan aflatoksin pada biji kopi selama penyimpanan. Aflatoksin pada jamur diketahui mempunyai sifat fluoresens yang mengeluarkan pedaran warna biru atau hijau saat dikenai sinar UV dengan panjang gelombang eksitasi 350-370 nm. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kadar air biji kopi selama penyimpanan dan mengkaji teknik visual sederhana yang dapat mendeteksi jamur dan aflatoksin pada biji kopi selama penyimpanan. Metode deteksi visual menggunakan aplikasi dari flourescence imaging dengan kamera yang dikombinasikan sinar UV. Sampel menggunakan buah kopi arabika dengan dua perlakuan pencucian, yakni satu kali pencucian (fullwash) dan tanpa pencucian (semidry). Hasil penelitian menunjukan selama penyimpanan biji kopi terjadi perubahan kadar air yang meningkat sebesar 12-14%. Metode visual berbasis fluorescence imaging dapat mendeteksi cemaran jamur, dengan sebaran jamur biji kopi tanpa pencucian (semidry) sebesar 78,2

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308080005

Keyword