(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Beban Kerja Fisik Pada Pekerja Bagian Produksi Tahu Sumedang Di Pabrik Tahu Pak Tikno Bandar Lampung


Tahu merupakan salah satu makanan berbahan dasar kacang kedelai dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Tingginya minat akan tahu kemudian dimanfaatkan oleh banyak pengrajin di Bandar Lampung, salah satunya Pabrik Tahu Pak Tikno. Seluruh pekerja pabrik bekerja selama 8 jam setiap hari dengan tidak adanya aturan waktu istirahat. Pekerja biasanya melakukan istirahat selama sekitar 15 menit secara bergantian. Aktivitas yang dilakukan pekerja pemasak, dari mulai menggiling hingga penyaringan, mengkombinasikan posisi kerja yang membungkuk, menunduk, memutarkan badan, dan mengangkat beban yang berat. Pekerja pemasak sering kali izin tidak masuk akibat mengalami kelelahan atau sakit. Berdasarkan permasalahan yang ditemui, kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana kondisi beban kerja fisik dan postur kerja pekerja, serta bagaimana perbaikan yang perlu dilakukan. Beban kerja diidentifikasi menggunakan metode CVL dan konsumsi energi, sedangkan postur kerja diidentifikasi menggunakan metode REBA dan RWL. Hasil pengolahan data beban kerja, baik pada metode CVL dan konsumsi energi, menunjukkan bahwa pekerja pemasak mengalami kelelahan dengan kategori sedang dan memerlukan waktu istirahat lebih. Hasil pengolahan data postur kerja REBA menunjukkan bahwa pekerja pemasak berisiko sangat tinggi dan pekerja pencetak berisiko sedang. Sementara dengan RWL menunjukkan bahwa beban yang diangkat pekerja pemasak pada aktivitas penuangan perlu desain ulang segera karena memiliki nilai LI pada rentang 1 hingga 3. Perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan hirarki pengendalian risiko, diantaranya perancangan ulang dengan metode antropometri, pengendalian administrasi dengan SOP yang memuat aturan waktu istirahat, dan pengendalian APD.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308030043

Keyword