(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Karakteristik Kimia Yoghurt Sari Kedelai dengan Penambahan Sari Buah Nanas Nanas Madu (Ananas comosus Merr.)


Kacang kedelai merupakan komoditas kacang-kacangan yang dikenal luas oleh masyarakat indonesia dan menjadi salah satu sumber protein nabati yang tinggi. Kacang kedelai dapat diolah menjadi sari kedelai. Sari kedelai memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga mudah rusak oleh mikroorganisme yang merugikan sehingga diperlukan proses pengolahan yaitu fermentasi untuk menghasilkan produk yoghurt sari kedelai tetapi kurangnya pengembangan membuat produk yoghurt sari kedelai tidak dikenal luas oleh masyarakat. Buah nanas (Ananas comosus Merr.) adalah salah satu buah yang banyak tumbuh di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung dengan tingkat produksi pada tahun 2021 yang mencapai 7.058.999 ton. Penambahan sari buah nanas pada yoghurt sari kedelai dapat memperbaiki karakteristik kimia dari yoghurt sari kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data penelitian mengenai pengaruh dari penambahan sari buah nanas madu terhadap karakteristik kimia dari yoghurt sari kedelai. Terdapat 4 variasi konsentrasi penambahan sari buah nanas madu yaitu konsentrasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari buah nanas berpengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, dan kadar vitamin C dari yoghurt sari kedelai. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan 15% sari buah nanas dengan karakteristik kimia yaitu kadar air sebesar 86,61, kadar abu sebesar 0,05%, kadar lemak sebesar 2,16%, kadar protein sebesar 2,02%, kadar karbohidrat sebesar 10,93%, kadar serat kasar sebesar 0,46%, dan kadar vitamin C sebesar 0,14%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2308010001

Keyword