(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGEMBANGAN JALUR PEDESTRIAN DENGAN KONSEP WALKABILITY BERDASARKAN PERSEPSI PEJALAN KAKI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT (CBD) (STUDI KASUS : JALAN MARGONDA RAYA, KOTA DEPOK)


Ketersediaan ruang publik dan tempat berinteraksi bagi masyarakat seperti taman, jalur pedestrian, dll merupakan salah satu dari tujuh aspek dalam mewujudkan kota layak huni (IAP,2018). Kota Depok memiliki tingkat livability dibawah rata-rata dengan aspek fasiltas pejalan kaki yang rendah. Jalan Raya Margonda merupakan jalur arteri dengan tingkat mobilisasi yang sangat tinggi karena menjadi jalur commuter ke arah DKI Jakarta dan kawasan Central Business District (CBD). Penggunaan jalur pedestrian yang tinggi juga menciptakan kebutuhan akan atau demand fasilitas berjalan kaki, namun pada kenyataannya ditemukan pemanfaatan jalur pedestrian yang tidak sesuai dengan semestinya sehingga mengakibatkan ketidakramahan jalur pedestrian untuk berjalan kaki. Ketidakramahan jalur pedestrian tentu menghambat keramahan suatu kota untuk ditinggali. Sampai saat ini belum ada penelitian yang mengkaji terkait strategi penggunaan walkability jalur pedestrian dengan persepsi pejalan kaki di Jalan margonda Raya. Maka dari itu peneiliti melakukan penelitian dengan tujuan merumuskan arahan pengembangan jalur pedestrian dengan konsep walkability berdasarkan persepsi pejalan kaki pada kawasan Central Business District (CBD) di Jalan Margonda Raya, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan konsep perencanaan partisipatif berdasarkan persepsi dari pejalan kaki yang akan diperoleh dari penyebaran kuesioner dengan skala likert 1-5. Metode penelitian yang digunakan peneliti ialah analisis deskriptif statistik guna mengetahui persepsi pejalan kaki terkait konsep dari walkability, dilanjutkan dengan pengelompokan strategi berdasarkan kuadran kepentingan menggunakan metode analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan hasil akhir diolah menggunakan analisis prioritas pengembangan menggunakan Potential Gain in Customer Value (PGCV). Hasil penelitian didapati bahwa terdapat beberapa indikator walkability yang harus diprioritaskan dalam mencapai jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki yaitu kebebasan berjalan kaki dari adanya kegiatan parkir liar di sepanjang jalur pedestrian Jalan margonda Raya menjadi indikator yang memiliki tingkat kepuasan dan kepentingan yang harus difokuskan dan berikan perhatian lebih dalam proses pengembangannya guna menciptakan jalur pedestrian yang ramah bagi pejalan kaki di jalur pedestrian Jalan Margonda Raya. Diikuti dengan penyediaan fasilitas jalur penyeberangan berupa tombol dan lampu lalu lintas penyeberangan serta penyediaan amenitas dasar berupa tempat sampah tiga warna dan tempat duduk guna menciptakan jalur pedestian Jalan Margonda Raya yang ramah bagi pejalan kaki atau walkable. Kata Kunci : Livable City, Walkability, Persepsi, Indikator Prioritas, Importance Performance Analysis (IPA), Potential Gain in Customer Value (PGCV).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307310045

Keyword