Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Minuman Nabati Sari Jagung Manis (Zea mays) dengan Kombinasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)
Data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi
status gizi kurang dan gizi buruk yang ada di Indonesia sebanyak 13,8% yang
berdampak buruk pada kesehatan. Diperlukan gizi seimbang untuk memenuhi
kebutuhan tubuh untuk mencapai derajat kesehatan optimal dan mempertahankan
berat badan normal agar mencegah masalah gizi. Gizi seimbang dapat dilakukan
dengan mengonsumsi beraneka ragam makanan dan minuman, salah satunya dapat
berupa susu yang memiliki kandungan gizi hampir sempurna. Namun, untuk
sebagian anak memiliki intoleransi terhadap Laktosa. Intoelransi Laktosa ditandai
dengan gejala kembung, flatulensi, kemerahan pada anus, nyeri perut, muntah, dan
diare. Alternatif lain untuk memenuhi gizi penderita lactose intolerance yaitu sari
nabati yang umum dikenal dengan sari nabati. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kombinasi kacang tanah dan jagung manis terhadap
fisikokimia dan organoleptik minuman nabati. Hasil kadar lemak, protein, serat,
total padatan terlarut, dan rendemen minuman sari nabati penelitian menunjukkan
kombinasi jagung manis dengan kacang tanah berpengaruh nyata (P<0>0,05). Semakin banyak penggunaan kacang tanah dalam kombinasi sari nabati
jagung manis kacang tanah berbanding lurus dengan kandungan lemak, protein,
serat kasar, total padatan terlarut, dan rendemen. Hasil organoleptik menunjukkan
bahwa perlakuan P3 (1:1) memiliki nilai yang tinggi dari rasa, aroma, kekentalan,
dan keseluruhan. Sementara itu, dalam pengujian ranking rasa dan kekentalan
didapatkan ranking pertama yaitu perlakuan P3 (1:1).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2307280006
Keyword