(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Keamanan Pangan Melalui Uji Kimia dan Boraks pada Bakso Ikan Nibung di Kota Agung Kabupaten Tanggamus


Pengolahan ikan nibung menjadi bakso merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan komoditas unggulan sektor kelautan di Kabupaten Tanggamus. Pembuatan bakso ikan secara tradisional rentan mengabaikan standar mutu dan keamanan pangan sesuai dengan SNI 7266:2017. Banyak kasus keracunan akibat mengonsumsi pangan yang mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar histamin dan boraks pada bakso ikan nibung yang ada di Kota Agung, Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif yaitu pemeriksaan laboratorium pada lima sampel bakso ikan nibung yang diambil dengan metode random sampling. Penelitian ini mengacu pada SNI 2354.2:2015 untuk kadar air, SNI 2354.1:2010 untuk kadar abu, SNI 01.2354.4-2006 untuk kadar protein dan kadar histamin sesuai SNI 2354.10:2016. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima sampel bakso ikan nibung tidak melebihi batas maksimum parameter uji kimia untuk kadar abu, kadar protein, dan kadar histamin. Hasil uji kualitatif boraks pada sampel bakso ikan nibung adalah negatif. Kesimpulan penelitian ini adalah kadar air pada kelima sampel bakso ikan nibung melebihi batas maksimum SNI,dan untuk kadar abu, kadar protein dan kadar histamin pada sampel bakso ikan nibung di Kota Agung, Kabupaten Tanggamus masih dalam batas aman sesuai syarat mutu SNI 7266:2017 dan tidak mengandung boraks sehingga aman untuk dikonsumsi. Kata kunci: bakso, boraks, histamin, ikan nibung.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2306050011

Keyword