View/Open

Author
Ajeng , Lestari Wicaksono

Advisor
Prof. Fida , Madayanti Warganegara, M.S., Ph. D.
Aditya, Ayuwulanda, S.Pd., M.Si

Koleksi
Kimia

Publisher

Rumput laut adalah salah satu komoditas hasil laut yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam berbagai bidang. Rumput laut mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, karotenoid, polifenol, terpenoid dan alkaloid yang aktif sebagai antibakteri, antioksidan, anti jamur dan anti inflamasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut Eucheuma spinosum yang diambil dari perairan Pantai Alami, Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan dua pelarut yaitu pelarut etanol dan pelarut air panas. Uji aktivitas antibakteri dilakukan pada bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi cakram. Hasil uji fitokimia pada ekstrak etanol mengandung senyawa steroid,flavonoid, tanin dan saponin. Sedangkan pada ekstrak kasar air panas memperoleh hasil negatif pada semua uji. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukan hasil pada ekstrak kasar etanol memiliki aktivitas paling baik terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak kasar kemudian dipisahkan dengan metode kromatografi kolom dengan eluen n-heksan dan etil asetat dan fase diam silika gel. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi kolom menunjukan bahwa terdapat dua kelompok fraksi yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Kata kunci: Rumput laut, Eucheuma spinosum, antibakteri, gram negatif, gram positif, steroid, flavonoid, tannin, difusi cakram.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2302020030

Keyword