(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENGARUH WALKABILITY DAN KUALITAS RUANG PUBLIK TERHADAP AFEKTIF POSITIF (Studi Kasus : Jalur Pejalan Kaki Ruas Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat)


Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat sebagai salah satu kawasan di DKI Jakarta merupakan pusat perdagangan dan jasa skala kota serta pengembangan budaya dan kesenian yang terintegrasi dengan angkutan massal. Keberadaan pusat-pusat tersebut menjadikan Jl. Cikini Raya sebagai kawasan dengan mobilitas tinggi. Sehingga memerlukan konektivitas antar ruang yang baik salah satunya dengan penyediaan jalur pejalan kaki yang walkable. Jalur pejalan kaki seringkali menjadi alternatif ruang terbuka publik oleh masyarakat perkotaan. Alasan masyarakat perkotaan untuk menghabiskan waktu di ruang terbuka publik karena dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan afektif positif. Penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara walkability terhadap afektif positif serta kualitas ruang publik terhadap afektif positif. Namun saat ini belum ada penelitian terkait walkability dan kualitas ruang publik yang dilakukan terhadap jalur pejalan kaki di Jl. Cikini Raya terhadap afektif positif penggunanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode SEM-PLS (Structural Equation Modelling), dengan analisis pengembangan menggunakan IPA (Importance-Performance Analysis) menggunakan software SmartPLS. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh walkability dan kualitas ruang publik terhadap afektif positif masyarakat di Jl. Cikini Raya Jakarta Pusat. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa walkability tidak berpengaruh signifikan terhadap afektif positif di Jl. Cikini Raya, sedangkan kualitas ruang publik berpengaruh signifikan terhadap afektif positif pejalan kaki di Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat. Diantara indikator yang menjadi kelemahan utama terhadap afektif positif pejalan kaki di Jl, Cikini Raya, Jakarta Pusat yaitu belum dapat mengakomodasi rekreasi aktif sebagai kelemahan utama dan belum dapat mengakomodasi rekreasi pasif sebagai kelemahan kedua.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2211210015

Keyword