(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI KOMPONEN PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL SUKU NIAS (Studi Kasus: Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan)


Permukiman tradisional sering direpresentasikan sebagai kawasan yang mempunyai nilai-nilai adat dan budaya yang berkaitan dengan nilai kepercayaan maupun kearifan lokal serta memiliki elemen kawasan dengan ciri khas tersendiri ditandai dengan adanya interaksi antar manusia dengan lingkungannya. Dalam permukiman tradisional tentu saja harus memperhatikan komponen-komponen perancangan kawasan dan mempunyai karakteristik maupun keistimewaan didalam kawasannya. Desa Bawomataluo telah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Menteri Muhadjir Effendy pada tahun 2017. Nilai-nilai filosofis keruangan Desa Bawomataluo ini harus dipertahankan dan dilestarikan sehingga dapat diadopsi dikawasan perkotaan yang akan direncanakan pengembangannya di Kabupaten Nias Selatan maupun kabupaten/kota yang ada di Pulau Nias. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen perancangan kawasan permukiman tradisional Nias dengan sasaran yaitu teridentifikasinya komponen fisik kawasan Bawomataluo. Metode pendekatan yang digunakan yaitu metode pendekatan deduktif yang secara teoritis mendapatkan konfirmasi dari hipotesis dan observasi yang dilakukan sebelumnya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis spasial dan deskriptif berupa kualitatif dan kuantitatif dalam bentuk uraian-uraian dan juga peta serta didalamnya terdapat elemen fisik perancangan kawasan permukiman tradisional Bawomataluo yang berpedoman dari 8 elemen rancang kawasan Hamid Shirvani, 1985 dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Permen PU no.6 Tahun 2007. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat 7 elemen perancangan kawasan permukiman tradisional Bawomataluo yaitu Struktur dan Tata Guna Lahan, Bentuk dan Massa Bangunan, Sirkulasi dan Area Parkir, Ruang Terbuka, Sarana dan Utilitas, Penandaan, dan Preservasi. Komponen fisik didalam nya terdapat 17 komponen, kompenen utama yaitu Omo Hada, Omo Bale, Omo Sebua, Pemandian Megalitik, Pemakaman Megalitik, Hombo Batu, Ruang Terbuka, Gereja, PAUD, Kantor Kepala Desa, Sekolah Sanggar, Toko Suvenir, Rumah Penginapan, Kedai. Sedangkan komponen pendukung meliputi Daro-Daro, Dorosi, dan Lahan Perkebunan. Dengan teridentifikasinya komponen perancangan kawasan permukiman tradisional Bawomataluo ini diharapkan nilai-nilai filosofis dari hubungan antar ruang komponen permukiman dapat dijadikan pedoman terhadap pembangunan permukiman perkotaan di Pulau Nias. Kata Kunci: Permukiman tradisional, komponen fisik, Bawomataluo

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2209010007

Keyword