(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

DESAIN DAN IMPLEMTASI SISTEM PENDETEKSIAN KORBAN BENCANA ALAM DENGAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENTS (HOG) MENGGUNAKAN QUADCOPTER BERBASIS ODROID-XU4


Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa dan memiliki iklim tropis menjadikan Negara Indonesia tidak lepas dari bencana alam. Bencana alam merupakan peristiwa alam yang terjadi kapanpun dan dimanapun tanpa kita duga. Tentunya setelah terjadinya bencana alam akan ada proses evakuasi korban yang harus dilakukan oleh Tim SAR. Akan tetapi pada saat akan dilakukan proses evakuasi, Tim SAR terkadang mengalami kesulitan menuju lokasi ataupun pencarian korban bencana alam. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah teknologi alat yang dapat memudahkan proses evakuasi korban lebih cepat yang akan dilakukan Tim SAR sebelum terjun ke lokasi bencana alam. Metode penelitian yang digunakan, yaitu melakukan studi literatur, ekplorasi, menentukan spesifkasi alat, melakukan perancangan, dan melakukan implementasi serta pengujian. Alat yang dirancang yaitu sebuah quadcopter yang dapat takeoff secara otomatis berdasarkan titik koordinat yang ditentukan dengan empat arah scanning pada setiap titik koordinat. Quadcopter akan men-scanning area untuk mencari keberadaan korban dan menghitung jumlah korban sekaligus memberikan jalur aman yang harus dilalui oleh Tim SAR. Quadcopter mengirimkan informasi data ke GCS (Tim SAR) berupa parameter ketinggian koordinat keberadaan korban dan status mode terbang yang ditampilkan pada antarmuka pengguna. Setelah misi dilakukan quadcopter akan kembali dimana ia takeoff, baru kemudian Tim SAR terjun ke lokasi bencana dalam proses evakuasi korban yang ada. Perolehan rata-rata error untuk tiap titik koordinat didapatkan yang diambil dari hasil uji simulasi latitude 1=0.008%, longitude 1=0.0322%, latitude 2= 0.008%, dan longitude 2 = 0.0152%. Kemudian rata-rata error tiap koordinat yang diambil dari hasil uji lapangan, latitude 1 = 0.026%, longitude 1 = 0.034%, latitude 2 = 0.016%, dan longitude 2 = 0.0168%. Begitu juga dengan hasil uji ketinggian, didapatkan rata-rata error ketinggian pada tiap titik koorninat titik 1 = 2,85

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2007130011

Keyword