(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

[GEOMATIKA - 2019] Penentuan Lokasi Potensial Kawasan Permukiman Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Lampung Selatan


Peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya di wilayah studi berpengaruh terhadap kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakatnya. Kebutuhan tersebut diwujudkan melalui pembangunan kawasan yang terencana dan pembangunanya mengacu pada RTRW agar terwujud daerah yang tertata rapi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan lahan dan lokasi permukiman yang sesuai dengan RTRW. Metode penelitian yang digunakan adalah model deskriptif kuantitatif diharapkan mampu menentuan lokasi kawasan permukiman di Kabupaten ini. Hasil dari penelitian ini, kemampuan lahan Kabupaten Lampung Selatan dibagi menjadi 5 zona yaitu zona I, zona II, zona III, zona IV, dan zona V. Berdasarkan luasnya Kecamatan Natar, Tanjung Bintang dan Jati Agung yang berpotensi untuk menjadi lokasi kawasan permukiman, akan tetapi berdasarkan zonanya Kecamatan Candipuro, Jati Agung, Ketapang, Natar, Penengahan, dan Way Sulan yang berpotensi menjadi permukiman berdasarkan karakteristik lokasi dan kesesuian lahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.40 tahun 2007. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan lahan terbagi menjadi 5 yaitu zona I (114,231 Km2), zona II (130,612 Km2), zona III (498,570 Km2), zona IV (372,189 Km2), dan zona V (635,459 Km2), dan lokasi yang kawasan sesuai berada pada zona I dengan luas 19,603 Km2, yang tersebar di Kecamatan Natar (11,003 Km2), Jati Agung (4,759 Km2), Penengahan (2,230 Km2), dan Way Sulan (0,242 Km2), Ketapang (0,012 Km2).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB1911280003

Keyword
Permukiman Kemampuan lahan SIG RTRW