ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK KULIT BATANG MATOA (Pometia sp.) DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIKANKER SERVIKS
View/Open
Author
Date Published
23 Dec 2025
Advisor
Subject
Kimia
Publisher
Kanker serviks disebabkan oleh pertumbuhan abnormal jaringan epitel di leher rahim akibat infeksi Human Papillomavirus. Kanker serviks menjadi salah satu kanker dengan kasus kematian terbanyak di Indonesia. Pengobatan konvensional seperti kemoterapi dan radioterapi menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif dengan efek samping minimal seperti penggunaan agen antikanker dari bahan alam. Bioaktivitas dari Matoa diantaranya antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Penelitian ini menggunakan kulit batang Matoa sebagai sampel. Sampel ini diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol, etil asetat, dan n-heksana. Uji fitokimia terhadap ekstrak didapat senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, tanin, saponin, dan steroid. Uji antioksidan dari ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana kulit batang Matoa, didapat nilai IC50 ketiga ekstrak secara berturut-turut 48,950 ppm, 53,810 ppm, dan 110,819 ppm. Fraksinasi ekstrak metanol menggunakan metode kromatografi cair vakum dan pemurnian menggunakan metode kromatografi kolom gravitasi. Isolat F-7b2 hasil pemurnian dilakukan uji sistem tiga eluen dan uji titik leleh sebesar 179,1-180,7ºC. Uji fitokimia menghasilkan positif senyawa terpenoid. Analisis struktur dilakukan dengan spektroskopi UV-Vis dengan λmax = 246 nm. Analisis spektroskopi FT-IR menghasilkan puncak serapan di 3443,50 (O-H), 2923,89 (C-H), 2853,56 (C-H), 1659,20 (C-H), 1459,79 (C-H), dan 1044,97 (C-O). Berdasarkan Uji titik leleh, spektroskopi UV-Vis dan FTIR disarankan senyawa taraxerol. Aktivitas isolat terhadap sel HeLa dikategorikan tidak aktif dengan nilai IC50 = 84,31 μg/mL.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512240005
Keyword