(0721) 8030188    [email protected]   

All of ITERA Repository
Titles

SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN BIOREDUKTOR DARI EKSTRAK KULIT ALPUKAT (Persea sp) DAN UJI AKTIVITAS SEBAGAI ANTIOKSIDAN


View/Open

Author
AMILATUSOLIHAH,

Date Published
02 Oct 2025

Advisor
Demi Dama Yanti, S.Si., M.Si,
Dr. Abdul Aji, S.Si.,

Subject
Kimia

Publisher


Kanker merupakan penyebab utama kematian global yang dipicu oleh radikal bebas, sehingga diperlukan antioksidan untuk menetralkan stress oksidatif penyebab karsinogenesis. Ekstrak kulit alpukat mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, fenolat, tanin dan saponin yang dapat berperan sebagai reduktor alami dalam sintesis nanopartikel perak. Tujuan pada penelitian ini mensintesis nanopartikel perak menggunakan ekstrak kulit alpukat dengan berbagai parameter sintesis, kestabilan nanopartikel perak, dan uji antioksidan. Sintesis nanopartikel menggunakan bioreduktor alami. Terbentuknya nanopartikel perak ditandai dengan adanya perubahan warna koloid menjadi coklat kemerahan setelah penambahan ekstrak kulit alpukat, pada konsentrasi 2 mM, dengan suhu 60 ⁰C, selama 60 menit, AgNPs yang dihasilkan terditeksi melalui analisis spektrofotometer UV-Vis dan menampilkan puncak serapan khas pada panjang gelombang 400-450 nm. Hasil FTIR menunjukan terdapat gugus fungsi di dalam ekstrak kulit alpukat yaitu OH (3227 cm-1) , C-H (2922 cm-1), C=C (1602 cm-1) , dan C-O (1042 cm-1) . Sedangkan hasil karakterisasi FTIR AgNPs menunjukan adanya gugus OH (3250 cm-1) , C-H (2922 cm-1), C=C (1602 cm-1), dan C-C (1051 cm-1). Analisis PSA memiliki rata-rata distribusi ukuran partikel sebesar 83,5 nm. Uji kestabilan AgNPs hasil sintesis tetap terjaga stabilitasnya hingga enam bulan penyimpanan. AgNPs hasil sintesis menggunakan ekstrak kulit alpukat memiliki IC50 sebesar 126,04 µg/mL dan diklasifikasikan sebagai antioksidan sedang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512230023

Keyword
antioksidan green synthesis kulit alpukat sintesis Nanopartikel perak