View/Open

Author
IWANG, NINDAR PRADIPTYA

Date Published
19 Aug 2025

Advisor
Muh. Abdi Danurja Rahman Aziz, S.T., M.R.K.,

Subject
Perencanaan Wilayah dan Kota

Publisher

Pertumbuhan kota merupakan hasil dari konsentrasi penduduk yang terus meningkat, mendorong terbentuknya berbagai kawasan permukiman, baik yang terencana maupun tidak. Salah satu dampak dari lonjakan populasi dan keterbatasan lahan adalah munculnya permukiman liar, khususnya di kawasan sempadan rel seperti yang terjadi di Kelurahan Semanggi, Kota Surakarta. Permukiman ini umumnya ditempati oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang terpaksa menghuni lahan ilegal karena faktor ekonomi, lokasi strategis dekat pusat aktivitas, dan harga lahan formal yang tidak terjangkau. Fenomena ini menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari aspek legalitas lahan, keselamatan, hingga degradasi kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terbentuknya permukiman liar dan merumuskan arah kebijakan penataan kawasan yang tepat. Metode yang digunakan adalah Delphi, untuk memperoleh konsensus para ahli mengenai variabel penting dalam penataan kawasan, serta metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan pembobotan dan prioritas terhadap variabel-variabel tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek legalitas menjadi faktor paling krusial dalam penataan permukiman liar, disusul oleh aspek ekonomi-sosial dan fisik lingkungan. Temuan ini memperkuat urgensi penanganan berbasis legal dan pemberdayaan masyarakat untuk menghasilkan kebijakan penataan kawasan yang efektif, adaptif, dan berkelanjutan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512230004

Keyword
Legalitas Partisipasi Masyarakat AHP Delphi Kota Surakarta