PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)
View/Open
Author
Date Published
30 Nov -0001
Advisor
Subject
Biologi
Publisher
Cekaman kekeringan merupakan kondisi yang terjadi pada tanaman akibat berkurangnya kelembaban dan ketersediaan air terutama di daerah sekitar perakaran tanaman. Cekaman kekeringan dapat terjadi ketika laju transpirasi pada tanaman melebihi jumlah air yang diserap oleh akar. Tanaman yang mengalami cekaman kekeringan akan menunjukkan respon dengan perubahan fisiologis dan morfologi baik sebagai mekanisme ketahanan tanaman maupun dampak dari proses metabolisme akibat cekaman kekeringan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan (100% KL, 75% KL, 50 % KL dan 25% KL) dengan 7 pengulangan. Parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat basah tanaman, berat kering tanaman, kandungan klorofil total dan kandungan prolin. Data dianalisis menggunakan Analisi Varians (ANAVA) dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 27, jika ditemukan perlakuan yang berpengaruh nyata maka perlu dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multi Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan cekaman kekeringan berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dengan rata-rata tertinggi pada P2 (75% Kapasitas Lapang) dan tidak berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun, panjang akar, berat basah tanaman, berat kering tanaman, kadar klorofil total dan kandungan prolin.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512190015
Keyword
Cabai Rawit, Cekaman Kekeringan, Kapasitas Lapang