Identifikasi Struktur Kerak Bumi Serta Hubungannya Dengan Panas Bumi Di Pulau Jawa Dan Nusa Tenggara Menggunakan Data Magnetik Emag2v3 Dan Gravitasi Wgm-2012
Identifikasi struktur kerak bumi di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara dilakukan dengan menggunakan data magnetik EMAG2v3 dan gravitasi WGM-2012. Pada penelitian ini dilakukan untuk menentukan kedalaman titik Curie, gradient geothermal, aliran panas, serta kedalaman diskontinuitas Moho dan Conrad untuk mengetahui adanya potensi panas bumi pada wilayah penelitian. Untuk itu, interpretasi lineament dilakukan melalui peta hasil transformasi derivatif untuk mengungkap pola struktur geologi regional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman Curie Point Depth (CPD) berada pada kisaran 43,932–53,782 km dengan nilai gradient geothermal 9,843–14,740°C/km. Zona dengan CPD dangkal dan gradient geothermal tinggi berasosiasi dengan jalur vulkanik aktif, yang juga dicirikan oleh anomali aliran panas signifikan. Kedalaman Moho berkisar antara 6,46–8,89 km, sedangkan Conrad berada pada 2,92–3,73 km, merefleksikan variasi ketebalan kerak akibat pengaruh subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Eurasia. Pola lineament memperlihatkan sesar berarah barat laut–tenggara dan timur–barat di Pulau Jawa, sedangkan di Nusa Tenggara dominan berarah timur laut–barat daya.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512180004
Keyword
EMAG2v3, WGM-2012, Kedalaman Titik Curie (CPD),