ANALISIS EFISIENSI PROSES PRODUKSI TEMPE DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE LEAN SIX SIGMA (SLSS) PADA UMKM BEDENG TEMPE
UMKM Bedeng Tempe menghadapi inefisiensi produksi yang berdampak pada keberlanjutan, ditandai dengan tingginya produk cacat (4,8%), tidak adanya pemanfaatan limbah kulit ari kedelai dan rendahnya tingkat keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan meningkatkan efisiensi proses produksi melalui pendekatan sustainable lean six sigma (SLSS) berbasis DMAIC. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil pengukuran awal menunjukkan sigma level 3,7 (DPMO 15.745), tingkat daur ulang limbah 0%, dan safety level di bawah 60%. Analisis dengan diagram pareto, fishbone, dan sustainability value stream mapping SUS-VSM berhasil mengidentifikasi penyebab masalah pada stasiun fermentasi dan pencampuran ragi. Tahap improve menghasilkan rancangan SOP terintegrasi dan prosedur pemanfaatan limbah yang layak ekonomi (BCR 2,44). Implementasi terbatas membuktikan peningkatan signifikan sigma level naik menjadi 4,1 (DPMO 4.217) dan safety level mencapai 100% pada empat dari enam stasiun kerja. Hasil penelitian membuktikan efektivitas pendekatan SLSS dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan manufaktur pada UMKM tempe.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512160011
Keyword
Efisiensi Produksi DMAIC Keberlanjutan Manufaktur Sustainable Lean Six Sigma (SLSS) UMKM Tempe