View/Open

Author
MUHAMMAD, SYAHDAN ARRAYYAN

Date Published
18 Dec 2025

Advisor
Bambang Prasetio, M.EM.,
Dr. Ir. Irhamni, S.T., M.T.,

Subject
Teknik Lingkungan

Publisher

Sungai Way Kuripan di Kota Bandar Lampung merupakan salah satu sumber air penting bagi masyarakat sekitar, tetapi kini mengalami penurunan kualitas akibat pembuangan limbah domestik langsung ke badan sungai. Berdasarkan hasil pengukuran lapangan, parameter Chemical Oxygen Demand (COD), fosfat, dan Dissolved Oxygen (DO) telah melebihi baku mutu air sungai kelas I sesuai Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021, yang menunjukkan terjadinya pencemaran dan degradasi kualitas air. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak sosial-lingkungan akibat pembuangan limbah domestik ke Sungai Way Kuripan, dengan fokus pada kondisi eksisting sungai, dampak sosial-lingkungan yang ditimbulkan, serta upaya masyarakat dalam menghadapi permasalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara visual, sungai memiliki warna air keruh, bau tidak sedap, serta banyaknya sampah domestik dan vegetasi liar di bantaran sungai. Sebagian besar masyarakat masih membuang limbah rumah tangga langsung ke sungai, terutama air cucian dan limbah dapur, dengan tingkat kesadaran pengelolaan limbah yang tergolong rendah. Dampak sosial yang dirasakan antara lain gangguan kesehatan (diare dan penyakit kulit), menurunnya kenyamanan, serta berubahnya pandangan masyarakat terhadap sungai yang kini dianggap sebagai tempat pembuangan limbah. Upaya penanggulangan perlu dilakukan secara komprehensif melalui pembangunan IPAL komunal, edukasi dan pelatihan pengelolaan limbah rumah tangga, penguatan kelembagaan lokal dalam penerapan kebijakan lingkungan, serta rehabilitasi sempadan sungai melalui penanaman vegetasi riparian.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512140017

Keyword
Sungai Way Kuripan Sosial Lingkungan Limbah Domestik Pencemaran AIr Bandar Lampung