Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Serum Mengandung Fitosom Ekstrak Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Terhadap Bakteri
Jerawat merupakan gangguan kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri P. acnes. Biji kopi Arabika (Coffea arabica L.) mengandung senyawa bioaktif asam klorogenat yang memiliki aktivitas antibakteri, tetapi kelarutan dan kemampuan penetrasinya ke kulit masih terbatas. Teknologi fitosom digunakan untuk meningkatkan penyerapan senyawa aktif melalui pembentukan kompleks antara ekstrak dan fosfolipid. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan serum mengandung fitosom ekstrak biji kopi Arabika serta mengevaluasi karakteristik fisik, stabilitas, dan aktivitas antibakterinya terhadap P. acnes. Fitosom diformulasikan dengan metode hidrasi lapisan tipis dengan rasio ektrak dan lesitin kedelai perbandingan 2:1. Uji karakteristik berdasarkan ukuran partikel, indeks polidispersitas (PDI), zeta potensial, dan efisiensi penjerapan. Karakteristik menunjukkan ukuran partikel 228,27 nm, zeta potensial –52,77 mV, efisiensi penjerapan 94,8%, serta PDI 0,613 yang mengindikasikan distribusi partikel polidispersi. Serum diformulasikan pada konsentrasi 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10%, hasil uji sifat fisik serum menunjukkan serum memiliki warna sedikit keruh dengan tekstur cair sedikit kental dan homogen. Memiliki nilai pH 5,23-5,59, daya sebar 6,64-6,99, daya lekat 100-146 detik dan viskositas 546-768 cPs. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi fitosom, semakin besar zona hambat yang terbentuk dengan konsentrasi 10% menghasilkan aktivitas kategori kuat sebesar 14,21 mm pada P. acnes. Berdasarkan hasil tersebut, serum fitosom ekstrak biji kopi Arabika memiliki potensi sebagai sediaan antijerawat yang efektif.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2512140009
Keyword
Kopi Arabika Fitosom Serum Propionibacterium acnes Antibakteri